Kisah memilukan ini dialami oleh seorang Gadis bernama Karla Jacinto Romero asal Meksiko. Gadis ini merupakan korban dari Perdagangan Manusia, dimana disaat usianya menginjak 12 tahun dia dipaksa untuk menjadi pelacur dan melayani para pelanggannya dari bisnis prostitusi Ilegal.
Dilansir dari dailymail.co.uk, bahwa Karla di jebak oleh seorang pedagang manusia di Meksiko saat berusia 12 tahun, dimana saat itu dia sedang berada di sebuah stasiun kereta bawah tanah.
Karla mengaku bahwa dia dipaksa dan kemudian di kirim ke sejumlah kota, motel pinggir jalan, rumah dan juga jalan jalan untuk di jadikan seorang pelacur.
Karla Jacinto - image via seventeen.com
Karla di paksa oleh seorang Pria berusia 23 tahun untuk melayani lelaki hidung belang sekurang-kurangnya 30 orang pelanggan setiap harinya, selama rentang waktu 4 tahun sebelum akhirnya dia di selamatkan oleh Polisi pada tahun 2008.
Setelah Karla jatuh ke tangan para pedagang manusia di Meksiko, seorang Wanita memperkirakan bahwa Karla telah di paksa dan di perkosa sebanyak 43.200 kali dalam rentang 4 tahun.
Saat Karla menceritakan kisah pilunya tersebut kepada CNN, dia berharap untuk meningkatkan kesadaran para Penegak Hukum terhadap Perdagangan Manusia yang mengerikan, yang menghancurkan hidup dan masa depan seorang gadis.
Karla juga berkisah bahwa semasa kecilnya dia selalu merasa di kucilkan oleh Ibunya, selain itu dia juga pernah mengalami pelecehan seksual yang di lakukan oleh kerabatnya di saat dia berusia 5 tahun.
"Saya berasal dari keluarga disfungsional. Saya mengalami pelecehan seksual dan juga sering dianiaya dari usia lima tahun oleh seorang kerabat," katanya kepada CNN.
image via mirror.co.uk
Karla Jacinto mungkin selamat dari perdagangan manusia, sekarang dia berbagi cerita memilukan nya untuk meningkatkan kesadaran atas perdagangan jahat yang telah menghancurkan kehidupan ribuan gadis di dunia.
Karla Jacinto yang diselamatkan ketika ia berusia 16 tahun, memperkirakan bahwa dia telah diperkosa sebanya 43.200 kali dalam rentang 4 tahun.
Karla menuturkan saat pertama kali dia di paksa untuk menjadi pelacur, dimana saat itu dia sedang berada di sebuah stasiun bawah tanah saat sedang menunggu teman-temannya.
Selanjutnya dia di dekati oleh seorang pria dan membujuk Karla untuk ikut bersamanya, pria yang berusia lebih tua dari Karla tersebut mengaku sebagai penjual mobil bekas.
Karena ketertarikan Karla dengan Pria tersebut, Selanjutnya mereka bertukar nomor telepon, dan pada hari berikutnya mereka berjanji untuk bertemu, lelaki terbut kemudian menjemput Karla di rumahnya dengan menggunakan mobil.
"Ketika saya melihat mobilnya saya tidak bisa percaya. Saya sangat terkesan dengan mobil besar. Itu sangat menarik bagi saya. Kemudian Dia meminta saya untuk masuk ke dalam mobilnya dan pergi ke berbagai tempat," katanya kepada CNN.
Pria yang berusia 22 tahun pada waktu itu, dengan cepat meyakinkan Karla, dan akhirnya Karla pergi bersamanya.
"Aku tinggal bersamanya selama tiga bulan, di mana ia memperlakukan saya dengan sangat baik," katanya kepada CNN.
"Dia mencintaiku, dia membelikanku baju, memberi saya perhatian, membelikan saya sepatu, bunga, cokelat, dan segala sesuatu yang indah."
Lelaki tersebut menjelaskan bahwa sepupunya akan muncul ke apartemennya dengan gadis-gadis baru setiap minggu, dalam hati Karla sempat bingung sebenarnya apa bisnis dari laki-laki tersebut.
image via dailymail.co.uk
Laki-laki tersebut mengatakan bahwa sepupunya tersebut adalah 'germo'.
"Beberapa hari kemudian dia mulai menceritakan semua yang harus saya lakukan, posisi, berapa banyak saya harus kuasai, hal yang harus saya lakukan dengan klien dan untuk berapa lama, bagaimana saya memperlakukan mereka dan bagaimana saya harus berbicara dengan mereka sehingga mereka akan memberi saya lebih banyak uang, " kata Karla kepada CNN.
Pertama kalinya Karla bekerja sebagai pelacur di kota Guadalajara, salah satu kota terbesar di Meksiko.
"Aku dimulai berkerja pada jam 10 malam dan selesai pada tengah malam. Kami berada di Guadalajara selama seminggu, dan melayani pelanggannya sebanyak 30 orang perharinya" katanya kepada CNN
"Beberapa orang pelanggan menertawakan saya karena saya menangis. Saya harus menutup mata saya sehingga saya tidak akan melihat apa yang mereka lakukan kepada saya, sehingga saya tidak akan merasakan apa-apa. "
Dia menambahkan bahwa dia dikirim ke sejumlah kota, tempat pelacuran, motel di pinggir jalan, rumah dan jalan-jalan yang dikenal untuk prostitusi.
Setelah dia beberapa hari pertama bekerja sebagai pelacur, Karla dipaksa untuk melayani setidaknya 30 orang pelanggan per hari, dan tujuh hari dalam seminggu.
Dalam satu contoh, Karla pernah diserang oleh lelaki yang pernah mengajaknya menjadi pelacur :
"Dia mulai memukuli saya dengan rantai di seluruh tubuh saya. Dia memukulku dengan tinjunya, ia menendang saya, menjambak rambut saya, meludahi wajahku, dan hari itu adalah ketika ia juga membakar saya dengan setrika panas," katanya kepada CNN.
image via topyaps.com
"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin meninggalkannya, dan dia menuduh saya jatuh cinta dengan pelanggan yang lain. Dia mengatakan bahwa aku suka menjadi pelacur. "
Dalam contoh lain, ia mengklaim bahwa pernah sekitar 30 petugas polisi muncul di sebuah hotel terkenal sebagai tempat prostitusi dan kemudian polisi mengusir keluar semua pelanggan.
Karla sempat berfikir bahwa dia akan diselamatkan, namun ternyata tidak, sampai petugas kemudian mengambil gadis-gadis di beberapa kamar di mana mereka dilaporkan telah merekam video mesum mereka.
Karla, yang pada saat itu adalah berusia 13 tahun, mengklaim bahwa mereka diberitahu bahwa video mesumnya akan dikirim ke keluarga mereka jika mereka tidak melakukan apa yang para Polisi minta.
"Saya pikir mereka menjijikkan. Mereka tahu bahwa kami berusia di bawah umur. Kami bahkan tidak di selamatkannya, " katanya kepada CNN.
"Kami memiliki wajah sedih. Ada gadis yang baru berusia sepuluh tahun. Ada gadis yang menangis."
"Mereka mengatakan kepada petugas bahwa mereka anak di bawah umur dan tidak ada yang memperhatikan."
Karla sempat Hamil dan kemudian melahirkan di usia 15 tahun, Karla mengatakan bahwa bayinya tersebut di ambil oleh Germo yang memeliharanya, dan dia tidak di ijinkan untuk melihat putrinya lagi sampai bayi tersebut berusia lebih dari setahun.
Pada tahun 2008, Karla Jacinto akhirnya diselamatkan dalam sebuah operasi anti-trafficking di Mexico City, saat itu dia berusia 16.
Sekarang pada usia 23 tahun, Karla telah menjadi seorang advokat terhadap perdagangan manusia dan telah berbagi kisahnya hidup di acara-acara publik dan juga konferensi.
image via ibtimes.co.uk
Awal tahun ini ia berbicara dengan Paus Francis di Vatikan pada bulan Juli, dia juga berpidato kepada Kongres Amerika Serikat tentang kisahnya pada bulan Mei lalu.
Menurut CNN, bagian dari kisahnya telah diverifikasi oleh pejabat senior di Road to Home, sebuah tempat penampungan di mana ia tinggal selama satu tahun setelah diselamatkan.
Para pejabat AS dan Meksiko mengatakan bahwa Tenancingo, sebuah kota di Meksiko tengah, merupakan sumber utama dari jaringan perdagangan manusia. Ini dikenal sebagai tempat di mana para korban diambil, dan akhirnya dipaksa menjadi pelacur.
EmoticonEmoticon