Selama ini sejarah mencatatkan bahwa Nazi Jerman pernah membantai sekitar 6 Juta jiwa orang Yahudi di kamp-kamp konsentrasi yang di bangun oleh Nazi pada saat Perang Dunia II.
Kasus pembantaian dan pembersihan Ras Yahudi di kenal dengan nama Holocaust, yaitu genosida atau pembantaian terhadap sekitar 6 juta orang Yahudi di Eropa selama perang dunia II, dimana program pembunuhan sistematis ini di lakukan oleh Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler.
Pembantaian berlangsung di seluruh wilayah yang di kuasai Nazi, dimana para korban banyak di tahan di kamp-kamp konsentrasi yang di bangun oleh Nazi.
Namun belakangan banyak para ahli yang menyangkal tentang kebenaran Holocoust ini, mereka beranggapan bahwa Holocaust merupakan cerita bohong yang kemudian menuduh bangsa Yahudi dan Kaum Zionis yang sebenarnya tahu tentang hal sebenarnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan dan kepentingan Agenda Politik mereka.
Pengingkaran tentang Holocaust atau Holocaust Denial menyatakan bahwa pembantaian sekitar 6 juta orang Yahudi selama Perang Dunia II tidak pernah terjadi, bahkan Nazi tidak pernah memiliki kebijakan atau maksud resmi untuk membinasakan bangsa Yahudi; dan juga bahwa kamar-kamar gas beracun di kamp-kamp konsentrasi seperti Auschwitz-Birkenau tidak pernah ada.
Arena Holocaust sendiri dianggap oleh para ahli sejarah sebagai salah satu kejadian yang paling banyak di dokumentasikan dalam sejarah.
Pandangan-pandangan ini tidak dianggap kredibel oleh organisasi-organisasi seperti American Historical Association, yang mengatakan bahwa Holocaust denial sebagai "at best, a form of academic fraud."
image via bbc.co.uk
Pernyataan "holocaust denial" di muka umum merupakan pelanggaran hukum di sepuluh negara Eropa, salah satunya di Perancis, Polandia, Austria, Swiss, Belgia, Romania, dan Jerman.
Para penyangkal Holokaus sendiri lebih suka disebut sebagai "revisionis Holokaus". Kebanyakan para ahli sejarah mengatakan bahwa istilah ini sangat menyesatkan.
Historical revisionism merupakan bagian dari ilmu sejarah; yaitu penyelidikan ulang dari accepted history (sejarah yang sudah diterima secara umum) yang tujuannya untuk lebih memperjelas tentang peristiwa tersebut.
Holocaust denial sangat populer di suarakan oleh penentang kaum Israel, seperti dari kaum Muslim karena memang banyak bukti yang kemudian dikeluarkan oleh ilmuwan barat sendiri yang menjelaskan tentang kebohongan holocaust ini.
Disertasi dari DR. Mahmoud Abbas, Presiden Palestina, yang meragukan kebenaran tentang adanya kamar gas yang digunakan untuk membunuh orang-orang Yahudi, dan dia juga mengatakan bahwa jumlah orang Yahudi yang dibunuh dalam Holocaust adalah kurang dari 1 juta jiwa.
Pada akhir 2005, presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad juga menggambarkan Holocaust sebagai "mitos pembantaian orang-orang Yahudi."
Kejanggalan Kasus Holocaust
Peristiwa Holocaust pernah tercatat di sebuah buku harian milik Anne Frank seorang anak yang berusia 13 tahun, terlepas dari benar atau tidaknya buku catatan tersebut, namun warga di dunia percaya bahwa peristiwa Holocaust yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi memang benar-benar terjadi.
Namun para ahli kemudian mendapatkan kejanggalan-kejanggalan dari catatan buku harian milik Anne Frank, salah satunya pada sekitar tahun 1944 belum ada pulpen, dan anehnya Anne Frank menulis di buku catatannya dengan menggunakan Pulpen.
Selain itu terdapat juga perbedaan gaya bahasa tulisan seorang anak yang berusia 13 tahun yang terlihat seperti tulisan dan gaya bahasa orang dewasa dan dairy tersebut lebih mirip seperti cerita novel.
Sedangkan menurut Dittlieb Felderer, Diary Anne Frank adalah “first child porno” karena dia mengemukakan cintanya dengan Peter di chapter Teenage sex / sexual extravaganza, dan menurutnya sangat tidak mungkin dimana saat itu dirinya mengalami kejadian-kejadian sadis yang di lakukan oleh tentara Nazi, dan mana mungkin sempat dia membuat sebuah novel pada situasi yang sangat menekan batinnya.
Foto-Foto Holocaust
Banyak orang menyakini bahwa foto-foto yang beredar seperti gambar mayat-mayat telanjang yang di klaim sebagai korban holocaust adalah nyata adanya.
Namun menurut para ahli bahwa foto tersebut bukan merupakan korban holocaust. Namun merupakan orang-orang yang meninggal akibat korban pengeboman sekutu, dan juga wabah penyakit yang saat itu susah disembuhkan dan juga menular, juga akibat kelaparan dan kebenyakan dari mereka adalah justru orang Jerman sendiri.
Dikisahkan bahwa orang-orang Yahudi di suruh telanjang, baik laki-laiki ataupun perempuan, kemudian mereka di suruh berbaris dan menuju ruang gas untuk menjemput ajal mereka, namun anehnya kejadian-kejadian tersebut tidak pernah ada fotonya, baik berupa literatur buku maupun website-website yang membahas masalah holocaust ini.
Dokumentasi Tentang Holocaust
Di sebutkan bahwa tidak ada satupun dokumen yang pernah di ditemukan yang menyebutkan tentang adanya holocaust, sampai kemudian orang-orang yahudi menuntut agar di sahkan adanya negara Israel.
Bahkan di buku karangan para pemimpin yang melawan Nazi Jerman seperti Winston Churcill di 6 jilid Second World War, juga buku dari Eisenhower yang berjudul Crusade in Europe, dan 3 jilid buku nya De Gaulle yang berjudul Mémoires de guerre, disana tidak ada satupun di halaman dari buku tersebut yang menyebutkan bahwa 6 juta orang yahudi telah tewas di bantai, serta adanya kamar gas, dan juga genosida.
Bahkan buku Mein Kampf-nya karangan Hitler tidak pernah menyebutkan akan membasmi orang Yahudi.Dia cuma mengatakan Final Solution, yaitu mengusir Yahudi dari tanah Eropa dan bukan untuk membunuh mereka semua.
Jumlah Korban dari Holocaust
Dari Edgar J Steele dalam ‘Holy Holocaust’disebutkan bahwa orang-orang yang meninggal di kamp konsentrasi Nazi yang dimiliki Jerman jumlahnya dibawah 300.000 orang, dan tidak disebutkan kalau mereka mati akibat di letakan di kamar gas, akan tetapi meninggal akibat terkena penyakit Tipus dan juga berbagai penyakit lainnya.
Sedangkan adanya eksekusi alias ditembak ditempat oleh tentara Jerman memang benar ada, tetapi jumlahnya hanya sekitar100-an Orang, dan itu pun ada penyebabnya, karena mereka berusaha memberontak, mencuri,dan juga politisi korup dimasanya ataupun karena kesalahan hukum lainnya.
Setelah Perang Dunia II berakhir, klaim dari orang Yahudi menyebutkan bahwa korban dari pihak yahudi sekitar 4 Juta orang, dan jumlah inipun akhirnya terus meningkat hingga akhirnya mencapai 6 Juta orang, bahkan ada bilang hingga mencapai 8-9 Juta orang.
Sementara para ahli sejarah yang meneliti tentang hal ini yang menyatakan bhwa jumlahnya kurang dari 6 juta, dan mereka yang mengatakan hal ini langsung di cekal dan bahkan di penjarakan.
Menurut catatan bahwa Populasi dari orang-orang Yahudi pada tahun 1933 yang berada di Eropa jumlahnya hanya sekitar 494.000, yang menjadi pertanyaan mengapa bisa jumlah korban yang mati karena Holocaust mencapai Jutaan.
kamp Konsentrasi Auschwitz - image via global.liputan6.com
Kamar Gas di Kamp Konsentrasi
Kamar Gas merupakan salah satu area atau tempat di kamp konsentrasi yang di gunakan untuk membantai orang-orang yahudi, dimana mereka di letakan di sebuah kamar berisi gas beracun.
Menurut beberapa ahli bahwa sesungguhnya kamar gas yang berada di Kamp Konsentrasi merupakan tempat yang di gunakan untuk membunuh kutu-kutu di baju.
Sedangkan kamar gas yang berada di Kamp Konsentrasi Auschwitz, Kenapa terlihat besar karena itu merupakan salah satu tempat untuk berlindung dari Pengeboman melalui udara oleh sekutu, bahkan disana ada terdapat pipa saluran air untuk bertahan lebih lama.
Terdapat beberapa lobang di kamar tersebut, hal tersebut jelas digunakan untuk ventilasi agar masih bisa bernapas selagi dalam perlindungan
Seorang Ahli kimia yang bernama Germar Rudolf ditangkap hanya gara-gara tidak bisa menemukan adanya bekas gas beracun, dan dia hanya menemukan cyanide dalam dosis kecil saja yang penggunaannya adalah untuk mencuci pakaian di kamar-kamar gas tersebut.
Selain itu tidak ada satupun autopsi yang dilakukan untuk membuktikan, bahwa orang-orang yang mati tersebut akibat menghirup gas berlebih, bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka meninggal karena penyakit dan juga akibat Kelaparan.
Entah kebenaran berada di pihak mana, yang pasti bahwa Kebenaran tentang Holocaust yang sesungguhnya memang harus lebih berani untuk di investigasi, tentang berapa jumlah korban dari pihak Yahudi, serta fakta-fakta yang bisa di temukan dari Kamp Konsentrasi Nazi, agar dapat di ungkap tentang kebenaran sejarah yang benar.
Referensi :
EmoticonEmoticon