Mar 15, 2017

Awas Di Tempat Ini Pria Yang Melakukan Masturbasi akan Di denda

Sebuah wacana yang cukup kontroversial sedang ramai diperdebatkan dan di perbincangkan oleh sebagian masyarakat di Texas, Amerika Serikat. 

Dimana seorang anggota dewan mengusulkan untuk pemberlakuan denda bagi pria yang dengan sengaja melakukan masturbasi / onani.

Wacana denda ini bukan candaan dan juga lucu-lucuan. Jessica Farrar seorang anggota parlemen negara bagian Texas dari Partai Demokrat, mengajukan wacana denda sebesar $100 atau sekitar Rp1,3 juta bagi seorang pria yang dengan sengaja telah melakukan masturbasi baik pria itu lajang ataupun yang sudah menikah.

hati-hati di tempat ini pria yang masturbasi akan di kenakan denda

Seperti dilaporkan CNN pada 13 Maret 2017, wacana denda perihal masturbasi ini merupakan bentuk protes terhadap diskriminasi  hukum kesehatan dan reproduksi bagi pria dan juga wanita. 

Dikatakan Farrar, bahwa sangat sulit bagi wanita di Texas untuk melakukan aborsi secara legal, walaupun kondisi kehamilannya sudah sangat mengancam nyawanya.

"Usulan ini merupakan bentuk dari protes kami. Kami ingin pria juga merasakan bagaimana rasanya mengalami apa yang selalu wanita rasakan," ujarnya

Masturbasi / Onani bagi pria bisa dikenai denda karena dianggap sebagai "perbuatan yang menyianyiakan calon anak" serta 'tidak menghargai kehidupan'.  Dua pernyataan ini yang kemudian menjadi alasan klasik yang selalu digaungkan oleh kelompok anti aborsi.

Selain memberikan hukuman denda bagi pelaku aborsi, wacana ini juga kemudian mengusulkan agar pria diharuskan untuk menunggu selama 1 x 24 jam sebelum melakukan kolonoskopi, vasektomi dan juga  memakai viagra.

di texas orang yang melakukan masturbasi akan di denda
jessica farrar - image via edition.cnn.com
"Bagaimana rasanya jika undang-undang ini diterapkan kepada Anda? Para wanita di Texas sangat sulit melakukan aborsi secara legal padahal angka kematian ibu dan juga anak di negara bagian ini selalu meningkat setiap tahun," ungkap Farrar.

Tindakan aborsi di negara bagian Texas memang cukup pelik. Dimana Undang-undang melarang aborsi bagi wanita dengan usia kehamilan di atas 20 minggu, kecuali kehamilannya tersebut membahayakan nyawa si Ibu. Itupun harus melalui serangkaian konseling, tes dan juga pemeriksaan oleh dokter.

Pada sisi yang lain, terbatasnya jumlah dokter dan juga klinik yang bisa melakukan tindakan aborsi banyak menimbulkan masalah tersendiri. 

Hal ini merupakan imbas daripada diberlakukannya pembatasan klinik dan dokter aborsi, dimana dari 44 klinik pada 2014 menjadi 18 klinik saja pada tahun 2016.

Usulan Farrar tersebut cukup mendapat reaksi yang negatif dari sebagian besar anggota dewan lainnya yang berasal partai Republik. 

Tony Tinderholt, salah satu anggota dewan negara bagian Texas dari partai Republik, menyebutkan bahwa wacana denda masturbasi yang diusulkan Farrar sangat memalukan bagi seorang pria.

"Seharusnya Farrar juga melihat kembali buku pelajaran biologinya saat dia SMA, sebelum mengatakan dan mengusulkan wacana yang tidak pantas," ucap Tinderholt, yang baru-baru ini menyetujui pemberian hukuman dan dakwaan pembunuhan pada seorang ibu yang dengan sengaja melakukan aborsi.


EmoticonEmoticon