Adalah Georgina Condon seorang make-up artis asal Queensland, Australia yang berusia 38 tahun, wanita ini mengaku sebagai vampir. Hal tersebut karena dia sangat alergi terhadap sinar matahari, dan tidak hanya itu saja dia juga ternyata sangat menyukai menghisap darah pasangannya untuk dapat bertahan hidup.
Dalam mitos yang beredar di masyarakat dunia, bahwa Vampir merupakan mahluk penghisap darah yang jahat yang seringkali menyerang manusia untuk menghisap darahnya, namun bagi Georgina, Vampir di gambarkan sebagai mahluk mitos yang tidak jahat.
Bahkan, pasangannya, yang bernama Zamael Murray yang berusia 42 tahun, secara teratur memberikan darahnya untuk di hisap oleh Georgina dengan cara memotong bagian tubuhnya dengan menggunakan pisau cukur.
"Saya tahu minum darah merupakan adalah hal yang tabu, tapi apa yang saya dan pacar saya lakukan adalah hal romantis dan juga indah, Zamael memiliki masalah yang nyata dengan jarum dan juga lengan yang dipotong, tapi dia membuat saya melakukan hal tersebut karena dia tahu itu dapat membuat saya bahagia. Dan ini benar-benar manis, Aku mencintai segala sesuatu tentang meminum darahnya, Rasanya saya seperti hewan dan ini sangat intim." kata Georgina.
"Pada saat saya berusia 8 tahun, saya tahu saya menyukai tembaga, dan juga rasa logam. Rasa yang menarik bagiku dan aku akan sengaja memilih scabs dan menajamkan kuku jari ku untuk menarik lebih banyak darah segar untuk di minum.", tambahnya lagi.
Tidak lama kemudian, ketika ia melihat film yang menampilkan seorang sosok vampir, ia mulai mengidentifikasikan dirinya sebagai salah satu darinya.
"Saya sadar film tidak menggambarkan realitas, tapi aku hampir bisa memahami mahluk tersebut, Saya selalu tahu bahwa aku aneh. Ibuku membiarkan saya menonton mereka karena dia tahu aku adalah horor dan merupakan salah satu sisi gelap dari kehidupan manusia. Semua orang di keluarga saya selalu didorong untuk menjadi salah satu dari mereka." kata dia.
georgina dan zamael kekasihnya
Georgina sempat meminum darah donor dari rumah sakit sampai ia berusia 17 tahun hingga akhirnya tidak dapat suply darah dari rumah sakit lagi.
"kelompok persahabatan saya, disaat saya bertemu dengan seorang gadis yang masih perawan, dan menjadi ide saya untuk minum darah darinya". Itu sangat sensual dan saya akan menggunakan silet yang bersih untuk memotong lengan atau payudaranya. Tempat yang mungkin dapat membuka arteri utama, tanpa menyebabkan kematian atau infeksi." Kata Georgina
Dikenal sebagai penghisap darah, donor pertama sempat menawarkan darahnya kepada Georgina setiap minggunya. Setelah itu Georgina banyak bereksperimen dengan donor darah lainnya.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan Zamael di acara Vampir tahunan Bloodlust Ball di Queensland pada tahun 2013..
Kemudian Pasangan ini mulai berkencan, tapi Georgina menunggu sebelum bertanya kepada Zamael, untuk membiarkannya dia meminum darahnya.
"Bahkan dalam budaya goth, meminum darah masih disukai, jadi itu adalah subjek yang sulit untuk dibicarakan, Saat aku membicarakan kepada Zamael, dia tidak mundur ataupun ngeri ketika aku menginginkan darahnya, dan meskipun dia benci untuk memotong ataupun menyuntik bagian tubuhnya, ia setuju karena alasan cinta." katanya.
Georgina akan memakan darah pasangannya setidaknya sekali dalam seminggu, dan hal ini berlanjut ke hubungan seks.
"Menonton film vampir dan juga film porno, dan meminum darah merupakan salah satu foreplay dari kami sebelum melakukan hubungan seks, ada sensualitas dengan apa yang kita lakukan ini," tandasnya.
Sementara untuk mencukupi darah dalam tubuh Zamael dia sengaja banyak memakan daging merah, dan menurut Zamael apabila Georgina menghisap darah orang lain itu merupakan hal kecurangan yang dia lakukan.
"Anda bisa merasakannya memompa melalui pembuluh darah Anda mengambil esensi tubuh seseorang ke dalam tubuh Anda sendiri akan membawa Anda lebih dekat secara bersama-sama." Kata Georgia lagi.
Menghisap darah bukan satu-satunya hal yang membuat Georgina seperti vampir kehidupan nyata. dia juga tidak bisa keluar di bawah sinar matahari.
georgina (kiri) dengan seorang kakak tertuanya
"Sejak aku masih kecil, aku kesulitan bila terkena sinar matahari dan akan mengeluh kepada ibuku tentang hal itu sangat menyakitiku. Dalam panas yang ekstrim, tubuh saya sangat menyakitkan, seperti ruam dan gatal dan saya didiagnosis mengalami dermatitis surya atau Alergi terhadap sinar UV"
Di hari hari yang sangat panas Georgia jarang meninggalkan rumah, walaupun harus keluar dia keluar dengan wajah yang penuh dengan make-up.
"Ibuku benar-benar mencintaiku walaupun aku vampir, dan kakak saya sangat mendukung hal tersebut, juga kekasih saya yang selalu mendukung dengan keadaan aku sekarang ini," demikian pungkasnya.
Namun, dengan popularitas buku-buku dan acara TV seperti Twilight dan The Vampire Diaries, Georgina mengatakan banyak orang memiliki kesan yang salah dari seorang vampir, menurutnya Vampir bukanlah mahluk yang jahat, dia bisa bersahabat dengan siapapun.
EmoticonEmoticon