Merokok ternyata tidak menyebabkan seseorang menjadi mati karenanya, demikian yang di sampaikan oleh Mike Pence wakil presiden terpilih Amerika Serikat. Dia mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa merokok itu dapat menyebabkan kematian terhadap seseorang.
Pernyataannya tersebut di sampaikan dalam sebuah artikel opini yang di terbitkan pada tahun 2000, dan dia tidak pernah berusaha untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut.
"Sekarang waktunya untuk mengecek secara tepat dan cepat. Dengan histeria dari kelas politik dan juga media, bahwa merokok itu tidak membunuh," tulis Pence dalam artikel tersebut.
Sebagai buktinya lebih lanjut dia mengatakan bahwa 2 dari 3 orang perokok tidak mati karena penyakit yang di sebabkan oleh rokok, selain itu 9 dari 10 perokok tidak mengidap penyakit kanker paru-paru.
Padahal pernyataannya tersebut sangat bertolak belakang dengan bukti-bukti dan juga data statistik serta temuan terbaru dari para ilmuan terkait bahayanya merokok.
Dilansir dari Iflscience pada Selasa (24/1/2017), bahwa menurut penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, bahwa sekitar 40 juta warga Amerika Serikat adalah seorang perokok, dan dari jumlah tersebut, 1 dari 3 orang perokok meninggal akibat penyakit yang di timbulkan oleh rokok.
Dengan kata lain bahwa sekitar 13,3 juta orang meninggal dunia akibat merokok di Amerika Serikat, dan sementara itu di dapati pula, bahwa 1 dari 10 orang perokok di Amerika terkena penyakit kanker paru-paru akibat merokok, dengan kata lain bahwa jumlahnya mencapai sekitar 4 juta orang.
EmoticonEmoticon