Kisah berikut sungguh nyata terjadi, dan kisah unik berikut ini adalah kisah yang pernah di tulis di Laman BBC, yaitu mengisahkan tentang seseorang yang telah mati tetapi masih dapat mengirim email, kepada teman dan kerabat dekatnya.
Kisahnya diawali dari seorang Pria bernama Jack Froese yang tinggal di Pennsylvania yang meninggal dunia secara mendadak pada bulan Juni 2011 akibat penyakit Arrhythmia, yaitu sejenis penyakit yang mengganggu denyut dan irama Jantung, meninggalnya Jack Froese membuat duka bagi mereka yang di tinggalkan.
Tim Hart - image source : mirror.co.uk
Setelah 5 bulan kematiannya, para kerabat dan teman dekat dari Jack Froese mengaku kerap menerima email misterius dari akun milik Froese, awalnya para teman dan kerabat Froese menyangka bahwa itu adalah ulang iseng dari orang yang mengaku bernama Froese, namun lambat laun email yang dikirimkan Froese tersebut berisi tentang percakapan percakapan pribadi mereka dengan Froese sesaat sebelum Froese meninggal dunia.
Begitu di konfirmasi dengan pihak keluarga Froese, mereka mengaku tidak ada yang tahu password email dari akun Froese, mereka awalnya menduga bahwa email Froese telah di hack, namun kecurigaan mendalam semakin jelas, dimana salah satu sahabat kecil Froese yaitu Tim Hart mengaku terkejut saat menerima email dari Froese, tepatnya sebulan setelah kematiannya. Dimana saat itu Hart mengaku pada bulan November membuka email dari ponselnya, dan tiba tiba email tersebut berasal dari Froese.
image source : dailymail.co.uk
Subjek dari email tersebut berbunyi 'aku mengawasimu', dimana isi dari surat tersebut adalah 'Apa kau mendengarku?, aku di rumahmu sekarang. Bersihkan lotengmu!!!', tulis email tersebut.
Tim Hart mengaku terkejut dengan isi email tersebut, dia mengaku bahwa sebelum kematian Froese, dirinya pernah membicarakan tentang lotengnya bersama Froese, dimana Froese sempat menyinggung tentang berantakan dan kotornya loteng milik Hart, dan saat pembicaraan tersebut, Hart mengaku hanya dirinya dan Froese saja yang ada waktu itu, serta tidak ada orang lain.
Selanjutnya Hart pun membalas email tersebut dan tidak mendapatkan balasan.
Selain itu sepupu dari Froese yaitu Jimmy McGraw juga mendapat email yang sama dari Froese pada bulan November 2011, dimana email itu berisi tentang cedera pergelangan kaki yang dia alami setelah kematian Froese. Dimana isi dari email tersebut adalah 'Hei Jim, sedang apa kau?, aku tau bahwa kamu baru kena cedera kaki, aku sudah coba memperingatkanmu, harus lebih hati hati lagi', demikian isi email tersebut.
image source : odditycentral.com
Dirinya yakin bahwa sepupunya tersebut mencoba ingin berhubungan dengannya, 'dia mencoba untuk menyemangatiku agar menjadi lebih baik', sementara seorang temannya juga mengaku menerima email yang berisi tentang keluhan Froese bahwa emailnya tersebut sedang rusak.
Meski kebenarannya masih simpang siur tentang siapa sebenarnya yang mengirim email tersebut, para penerima email dari Froese merasa senang dan juga bersyukur, karena masih bisa berkomunikasi dengan sahabat mereka yang sudah tidak bisa mereka temui lagi. 'Kalaupun ini adalah kerjaan dari orang iseng, aku pun tidak peduli', demikian Hart berkata.
Para teman teman Froese yang pernah mendapat email darinya, juga beranggapan sama, mereka mengaanggap ini adalah hadiah istimewa yang mereka terima dari Froese.
Sang Ibu Patty mengaku senang dengan hal ini, 'Ini adalah hal yang luar biasa, pesan pesan itu membuat orang orang menjadi senang, tapi sebagian membuat orang marah, bagiku email tersebut membuat kami punya alasan untuk terus mengingat dan mengenangnya sepanjang masa'.
EmoticonEmoticon