Bagi sebagian warga Bandung mungkin sudah tidak asing dengan kisah yang satu ini, ya kisah tentang mobil Ambulance hantu memang cukup terkenal dan populer di kawasan kota bandung. Kisah Mobil Hantu Ambulance yang konon tidak mau dipindahkan dari salah satu rumah di jalan Bahureksa Bandung tepatnya berada di daerah dekat kawasan Factory Oultet di Jalan Martadinata dan Jonas Photo di Jalan Banda.
Kisah dan cerita mobil hantu yang cukup melegenda ini juga sempat diangkat ke layar lebar oleh sutradara film Koya Pagayo. Dan Koya menggarap film bergenre horor ini dengan judul 'Hantu Ambulance' yang di putar pada 21 Februari 2008. Dan Film tersebut dibintangi oleh Suzanna, Dimaz Andrean dan juga Clift Sangra.
image source :filmaffinity.com
Kisah mobil hantu ini sempat menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian warga bandung, Bahkan banyak saksi mata yang bilang kalo ambulance tersebut memang suka jalan sendiri saat tengah malam. Sehingga tak satupun dari orang orang disana yang berani untuk memindahkan mobil tersebut.
Walaupun tempatnya saat ini sudah jadi sebuah distro, namun kalo siang hari tempat itu memang tidak seseram cerita yang beredar disana, tapi kalo malam tiba suasana disana membuat merinding bulu kuduk bagi yang melintas di kawasan tersebut.
Sejarah dari Mobil Hantu Ambulan ini berawal dari salah satu rumah dijalan Bahureksa yang terkenal angker. Rumah tersebut merupakan peninggalan jaman kolonial Belanda. Konon di rumah tersebut pernah tinggal satu keluarga Belanda. Sampai suatu saat sekeluarga Belanda itu mengalami suatu kecelakaan hingga mereka semua meninggal dunia.
Pada saat kecelakaan tersebut terjadi, konon para korban di bawa dengan menggunakan mobil ambulance tersebut menuju rumah sakit. Namun ke esok harinya ambulance tersebut sudah berada di depan rumah para korban kecelakaan tersebut, anehnya tak ada satupun supir yang membawa mobil tersebut menuju rumah para korban.
Penjaga rumah sempat bingung dengan keanehan tersebut. Kemudian akhirnya dia memutuskan untuk mengembalikan mobil ambulance itu ke rumah sakit. Namun malam berikutnya ambulance tersebut balik lagi kerumah tersebut dan tanpa supir.
Kejadian terus berulang-ulang hingga akhirnya diputuskan ambulance tersebut dibiarkan terparkir di depan rumah tersebut. Semenjak mobil ambulance tersebut terparkir di Jl. Bahureksa, terkadang mesin mobil tersebut sering tiba-tiba menyala sendiri dan lampu mobil tersebut pun berkedip kedip, karena dianggap mengganggu para tetangga yang berada di sekitar rumah tersebut, lantas kemudian mesin mobil tersebut dicopot.
image source : tembusbatas.com
Anehnya walau tidak memiliki mesin lagi, namun para tetangga masih saja sering mendengar suara mesin dari mobil ambulance tersebut.
Berita terakhir dari detik.com mengatakan bahwa legenda cerita mobil hantu ambulance di bandung tidak pernah ada lagi, pasalnya mobil Ambulance misterius tersebut telah di beli oleh salah satu klub mobil yang bernama Munir Parung motor yang bermarkas di kota Parung Bogor, beberapa waktu yang lalu.
Mobil ambulance yang sarat akan cerita seram dan mistis tersebut dilelang melalui akun Facebook milik komunitas Munir Parung Motor. Kendaraan yang di kategorikan dalam kategori mobil klasik Indonesia tersebut konon dilelang dengan harga pembukaan sebesar Rp 75 juta.
Tidak butuh waktu lama mobil ambulan tua berjenis Mercy Rubor buatan tahun 1961 tersebut sudah dijual lagi ke tangan seseorang dan Mobil itu dibeli seharga Rp 40 juta.
"Sudah laku sudah tidak di sini lagi," ucap pemilik Munir Parung Motor, Linda, saat dikonfirmasi detikcom, Senin
image source : republikasi.com
Linda menyebutkan bahwa mobil ambulan tersebut sudah dibeli oleh salah seorang pecinta mobil klasik kurang lebih sekitar satu bulan lalu. "Yang beli orang Jawa Pak Sigit kalau enggak salah namanya," ucapnya tanpa merinci lebih lanjut.
Si pembeli mobil ambulan ini kata Linda tidak meninggalkan alamat dan juga nomor kontak pada saat membeli langsung ambulans misterius tersebut. Ia pun tidak tahu mau diapakan mobil tersebut.
"Saya enggak tahu mau dijual lagi atau bagaimana. Yang jelas, di sini semalam doang langsung laku. Dijualnya Rp 40 jutaan lebih, langsung lepas," kata Linda.
"Pokoknya sampai sini malam terus tidak lama langsung laku," ungkapnya.
Tepatnya pada tanggal 2 Maret 2016 lalu, anak dari pemilik rumah yang selama ini menjadi tempat ambulan tersebut diparkir, telah memindahkan mobil tersebut ke Parung Bogor, Jawa Barat. Dimana sang pemilik ambulan mengutus jasa pengangkut kendaraan untuk bertolak ke Bandung dan memindahkan ambulan tersebut.
EmoticonEmoticon