Kita sering miris ketika melihat berita tentang kasus bunuh diri, dan banyak faktor penyebab dari seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri, diantaranya stress dan juga tekanan fisik ataupun batin yang cukup berat.
Bahkan beberapa kasus bunuh diri dilakukan oleh remaja, hanya karena alasan putus cinta mereka melakukan tindakan bodoh dengan melakukan bunuh diri.
Namun kasus bunuh diri di bawah ini lain dari biasanya, kasus bunuh diri ini melibatkan banyak orang atau lebih di kenal dengan bunuh diri massal, penyebabnya adalah karena orang orang tersebut mengikuti aliran ataupun sekte sekte sesat.
Kasus Bunuh diri Massal Sekte People Temple
image source : youtube.com
Pada malam tepatnya tanggal 18 November 1978 di Jonestown, Guyana, sebanyak 909 anggota People Temple melakukan aksi bunuh diri massal, termasuk didalamnya adalah pemimpin mereka yaitu Jim Jones dan juga diantaranya 276 anak-anak.
Pada malam naas itu, Jones memerintahkan semua jemaatnya untuk minum ramuan dari anggur yang di campur dengan Sianiada. Dan para Orang tua diperintahkan untuk menyuntikkan anak-anak mereka dengan minuman yang sama.
Tapi apa yang mendorong mereka untuk melakukan keputusan mengerikan ini?, Selama kunjungan dari Leo Ryan, yaitu seorang anggota Kongres dari San Francisco, sejumlah anggota Temple menyatakan keinginan untuk meninggalkan sekte yang mereka ikuti.
Pada sore hari yang mengerikan tersebut, anggota yang disertai Ryan ke lapangan terbang setempat. Sementara mereka naik pesawat, satu truk penjaga Jim Jones tiba dan mulai menembaki mereka.
Serangan dari Orang-orang Jim Jones yang bersenjata tersebut menyebabkan lima orang tewas. Diantaranya Ryan, dan seorang wartawan dan juru kamera dari NBC, serta seorang fotografer surat kabar, dan satu juga satu orang anggota People Temple yang membelot. Untungnya produser NBC News, Bob Flick selamat dari serangan tersebut.
FBI kemudian melakukan penelitian dari rekaman audio selama 45 menit saat bunuh diri berlangsung. Pada rekaman tersebut, Jones mengatakan kepada seluruh anggota Temple bahwa Uni Soviet akan menyerang anggota dari Temple dan akan menangkapi mereka, dan tidak akan membawa mereka kembali, setelah anggota Temple membunuh Ryan dan juga yang lainnya.
Jones juga meyakinkan para orang tua bahwa pasukan musuh akan menjadikan anak-anak mereka budak, ditangkap dan akan membiarkan anak anak mereka tumbuh menjadi anak yang terlantar. Karena argumen tersebut 909 anggota Temple dipaksa untuk melakukan bunuh diri massal.
Kasus Bunuh diri Massal Ordo Kuil Matahari (Solar Temple)
image source : bizarrepedia.com
Ordo Kuil Matahari merupakan sekte keagamaan sempalan Kristen yang berpusat di negara Swiss. Kelompok sekte ini juga memiliki banyak cabang dan anggota di kota Quebec, Kanada.
Ordo Kuil Matahari mulai merekrut dan mengumpulkan anggota pada tahun 1984, dimana pendirinya bernama Joseph De Mambro dan juga Luc Jouret. Kedua sosok pemimpin ini menggabungkan teologi Kristen dan juga filosofi New Age.
Dimana Ajaran utama sekte ini adalah mengajarkan pentingnya setiap anggota mempersiapkan diri menyambut Kedatangan Kedua dari Yesus Kristus.
Dan Selama bertahun-tahun kasus pembunuhan dan bunuh diri sering dikaitkan dengan sekte atau aliran ini, contohnya dugaan balita yang dikorbankan dalam ritual keagamaan mereka pada awal tahun 1990-an.
Sepak terjang sekte Ordo Kuil Matahari akhirnya berakhir, saat 74 anggotanya melakukan bunuh diri massal. Insiden tragis dan mengerikan itu terjadi secara terpisah pada 5 Oktober 1994 dan juga pada Maret 1997.
Dimana lebih dari 50 orang melakukan aksi dengan membakar diri di gereja Ordo yang terletak di Swiss. Diduga ada juga beberapa anggota yang menolak bunuh diri, tapi mereka tetap tewas karena ditembak oleh sebagian dari pengikut sekte ini. Sedangkan 16 jemaat lainnya melakukan bunuh diri dengan cara yang sama di Kanada.
Salah satu anggota ordo Kuil Matahari yang bunuh diri menuliskan pesan terakhirnya. Dijelaskan bahwa mereka nekat mengakhiri hidupnya karena ingin lepas dari penindasan di muka bumi yang kian hari semakin korup.
EmoticonEmoticon