Fakta Pembantaian Ratusan Ribu Orang di Nanking China oleh Tentara Jepang - Pada Tahun 1928, Pemerintah Nasionalis Cina memindahkan Ibukota negara cina dari Peking (Beijing) ke Nanking. Pemindahan Ibukota ini menyebabkan Kota Nanking yang awalnya di huni oleh 250.000 orang, di pertengahan tahun 1930-an penduduknya naik menjadi 1 juta jiwa.
image & article source : 4thmedia.org/
Diantara pendatang yang datang ke kota Nanking adalah para pengungsi yang melarikan diri dari tentara Jepang yang telah menginvasi dan menguasai Cina.
Pada Tanggal 11 November 1937, setelah mengamankan dan menguasai Shanghai, tentara Jepang maju ke arah kota Nanking melalui jalan yang berbeda. Pada awal Desember pasukan Jepang sudah hampir mendekati di pinggiran kota Nanking.
Dan pada tanggal 9 Desember, pasukan Jepang melancarkan serangan besar besaran terhadap kota Nanking. Selanjutnya di tanggal 12 Desember, pasukan Cina yang saat itu berusaha bertahan dan melawan pasukan Jepang memutuskan untuk mundur ke sisi lain dari sungai Yangtze (Yangzi Jeiang).

Dan tepat pada tanggal 13 Desember Divisi 6 dan 16 dari tentara Jepang memasuki kotas Zhongshan dan Pasifik Gate. Dan pada sore harinya, 2 Armada angkatan Laut Jepang tiba. Selanjutnya dalam 6 Minggu berikutnya pasukan Jepang melakukan aksi penjarahan dan pembantaian masal dan juga perkosaan massal terhadap wanita, yang dikenal dengan sebutan "Pembantaian Nanking".
Para ahli sejarah mencatat bahwa setidaknya 300.000 warga Cina meninggal, dan 20.000 perempuan di perkosa. Dan ada beberapa data mencatat bahwa korban dari pembantaian Nanking adalah 340.000 orang meninggal dan 80.000 wanita di perkosa.
image & article source : 4thmedia.org/
Jepang berkomitmen menyembunyikan fakta tentang kekejaman dan kejahatan yang dilakukan kepada warga Nanking, seperti eksekusi massal, pemerkosaan, penjarahan dan pembakaran. Namun semua kejahatan tersebut tercatat dan di dokumentasikan oleh para korban, dan juga adanya buku harian dari militer Jepang, dan Jepang tidak bisa membantah tentang tragedi pembantaian ini.
image & article source : 4thmedia.org/
Sejarah sudah mencatat dan jepang tidak dapat memungkiri tentang ribuan korban yang di penggal kepalanya, dibakar, di tusuk bayonet atau di kubur hidup hidup. Dan sampai saat ini pemerintah Jepang menolak meminta maaf atas kekejaman dan kebiadaban mereka terhadap kejahatan perang yang telah mereka lakukan selama Perang Dunia II.
Video Rape of Nanking
Video Rape of Nanking
EmoticonEmoticon